Rabu, 02 Mei 2018

MENARI GANDRUNG BERSAMA ANDRE TAULANY

MENARI GANDRUNG BERSAMA ANDRE TAULANY

Pada tanggal 11 Maret 2018, para penari gandrung dari IKAWANGI MALANG RAYA berkesempatan menari diacara Grand Opening "Ini Keripik" , oleh-oleh terbaru khas Malang milik artis sekaligus pelawak terkenal di Indonesia yaitu Andre Taulany. Suatu kebanggaan bagi para penari dapat dipercaya untuk mengisi acara dari artis terkenal tersebut. Banyak sekali wartawan yang meliput acara tersebut, tentunya ini membuat tari gandrung lebih banyak dikenal oleh masyarakat luas. Andre Taulany sendiri memberikan apresiasi kepada para penari dengan mengajak mereka berfoto bersama. Pada acara ini para penari juga mengajak Andre Taulany dan beberapa tamu undangan lain untuk menari bersama.

Selasa, 01 Mei 2018

GANDRUNG MENGHIBUR PAK JOKOWI

GANDRUNG MENGHIBUR PAK JOKOWI

 Pada tanggal 28 Maret 2018, para penari gandrung Banyuwangi berkesempatan menari di acara STUDIUM GENERALE "ISLAM NUSANTARA DAN KEUTUHAN NKRI UNTUK MEWUJUDKAN INDONESIA DAMAI" yang dihadiri oleh Presiden Indonesia Bapak Ir.H. Joko Widodo. Acara tersebut diselenggarakan di Universitas Islam Malang.



Menjadi suatu kebanggaan bagi kami bisa berpartisipasi dalam acara tersebut. Menjadi suatu kebanggan juga bisa membawa tari gandrung ke hadapan ribuan tamu undangan yang hadir. Terbukti, tari gandrung tidak hanya populer di Banyuwangi saja, di kota Malang pun tari Gandrung dijadikan sebagai tari pambukaan untuk acara-acara tertentu. Dengan menari gandrung, kita bisa memperkenalkan tari gandrung ke semua orang yang mungkin belum mengetahui tentang tari gandrung.
Para penari gandrung ini berasal dari organisasi IKAWANGI MALANG RAYA, yaitu organisasi ikatan warga banyuwangi yang ada di kota Malang. Hampir seluruh anggota Ikawangi Malang Raya ini bisa menari gandrung, karena sering diadakan latihan bersama menari gandrung agar seluruh anggota bisa menari gandrung.







Senin, 11 September 2017

Perkembangan Terakhir Tari Gandrung

Perkembangan Terakhir Tari Gandrung


Kesenian gandrung Banyuwangi masih tegar dalam menghadapi gempuran arus globalisasi, yang dipopulerkan melalui media elektronik dan media cetak. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pun bahkan mulai mewajibkan setiap siswanya dari SD hingga SMA untuk mengikuti ekstrakurikuler kesenian Banyuwangi. Salah satu di antaranya diwajibkan mempelajari tari Jejer yang merupakan sempalan dari pertunjukan gandrung Banyuwangi. Itu merupakan salah satu wujud perhatian pemerintah setempat terhadap seni budaya lokal yang sebenarnya sudah mulai terdesak oleh pentas-pentas populer lain seperti dangdut dan campursari.



Sejak tahun 2000, antusiasme seniman-budayawan Dewan Kesenian Blambangan meningkat. Gandrung, dalam pandangan kelompok ini adalah kesenian yang mengandung nilai-nilai historis komunitas Using yang terus-menerus tertekan secara struktural maupun kultural. Dengan kata lain, Gandrung adalah bentuk perlawanan kebudayaan daerah masyarakat Using.


Di sisi lain, penari gandrung tidak pernah lepas dari prasangka atau citra negatif di tengah masyarakat luas. Beberapa kelompok sosial tertentu, terutama kaum santri menilai bahwa penari Gandrung adalah perempuan yang berprofesi amat negatif dan mendapatkan perlakuan yang tidak pantas, tersudut, terpinggirkan dan bahkan terdiskriminasi dalam kehidupan sehari-hari.

Sejak Desember 200, Tari Gandrung resmi menjadi maskot pariwisata Banyuwangi yang disusul pematungan gandrung terpajang di berbagai sudut kota dan desa. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga memprakarsai promosi gandrung untuk dipentaskan di beberapa tempat seperti Surabaya , Jakarta , Hongkong, dan beberapa kota di Amerika Serikat.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Gandrung_Banyuwangi#Perkembangan_terakhir
banyuwangi
gandrung sewu 2013

Melihat Kesenian Gandrung Dari Beberapa Aspek

Melihat Kesenian Gandrung Dari Beberapa Aspek


banyuwangi
kreasi kostum gandrung

Dari Segi Ekonomi

Gandrung modern merupakan bentuk gandrung yang sudah berubah bentuk dari kesenian tradisional yang berorientasi kepada tradisi dan adat menjadi gandrung yang berorientasi pada materi atau ekonomi. Hal ini memang wajar mengingat kesenian gandrung juga merupakan tontonan hiburan yang dapat dijadikan tempat rekreasi pikiran. Selain itu, penari gandrung untuk menampilkan kesenian gandrung, kelompok kesenian gandrung memelukan biaya yang tidak sedikit untuk transportasi, pengadaan dan perawatan kostum dan alat musik, sampai biaya makan dan pengganti waktu yang terbuang. Oleh karena itu sudah sepantasnya apabila penampilan kelompok kesenian gandrung harus diganti dengan pamrih dalam bentuk materi.


Upaya Pelestarian Tari Gandrung

Upaya Pelestarian Tari Gandrung


banyuwangi
gandrung banyuwangi

Upaya melestarikan Tari Gandrung antara lain :

1.      Memanfaatkan kesenian tradisional secara optimal dengan menghormati hak-hak sosial dan budaya masyarakat yang berkepentingan. Salah satu faktor rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan atas kesenian tradisional adalah kurangnya minat terhadap kesenian itu sendiri. Tidak jarang kesenian tradisional Indonesia lebih diapresiasi oleh pihak asing dibandingkan oleh masyarakat Indonesia. Beberapa karya adaptasi atas kesenian tradisional Indonesia justru dilakukan oleh seniman asing dan ternyata mendapat sambutan yang positif.

Kamis, 07 September 2017

Musik Pengiring Tari Gandrung

Musik Pengiring Tari Gandrung

banyuwangi
musik pengiring tari gandrung [1]
banyuwangi
musik pengiring tari gandrung [2]



   Musik pengiring untuk gandrung Banyuwangi terdiri dari satu buah kempul atau gong, satu buah kluncing (triangle), satu atau duabuah biola, dua buah kendhang, dan sepasang kethuk. Di samping itu, pertunjukan tidak lengkap jika tidak diiringi panjakatau kadang-kadang disebut pengudang (pemberi semangat) yang bertugas memberi semangat

Tahapan Pertunjukkan Tari Gandrung

Tahapan Pertunjukkan Tari Gandrung

gandrung banyuwangi
salah satu tahapan tari gandrung yaitu "jejer"

a) Jejer
Bagian ini merupakan pembuka seluruh pertunjukan gandrung. Pada bagian ini, penari menyanyikan beberapa lagu dan menari secara solo, tanpa tamu. Para tamu yang umumnya laki-laki hanya menyaksikan.
b) Maju