Senin, 11 September 2017

Upaya Pelestarian Tari Gandrung

Upaya Pelestarian Tari Gandrung


banyuwangi
gandrung banyuwangi

Upaya melestarikan Tari Gandrung antara lain :

1.      Memanfaatkan kesenian tradisional secara optimal dengan menghormati hak-hak sosial dan budaya masyarakat yang berkepentingan. Salah satu faktor rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan atas kesenian tradisional adalah kurangnya minat terhadap kesenian itu sendiri. Tidak jarang kesenian tradisional Indonesia lebih diapresiasi oleh pihak asing dibandingkan oleh masyarakat Indonesia. Beberapa karya adaptasi atas kesenian tradisional Indonesia justru dilakukan oleh seniman asing dan ternyata mendapat sambutan yang positif.

2.      Memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada masyarakat dan para seniman tradisional mengenai arti pentingnya Tari Gandrung, agar di harapkan dari sosialisasi ini masyarakat dan para seniman dapat terus meneruskan kesenian ini.

3.      Melakukan dokumentasi yang komprehensif. Dokumentasi yang memadai atas kesenian tradisional Indonesia berfungsi sebagai mekanisme perlindungan defensif untuk menanggulangi penyalahgunaan (misappropriation) instrumen HKI terhadap pengetahuan tradisional Indonesia di luar negeri.

4.      Kesenian gandrung Banyuwangi masih tegar dalam menghadapi gempuran arus globalisasi, yang dipopulerkan melalui media elektronik dan media cetak. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pun dapat mulai mewajibkan setiap siswanya dari SD hingga SMA untuk mengikuti ekstrakurikuler kesenian Banyuwangi. Salah satu di antaranya diwajibkan mempelajari tari Jejer yang merupakan sempalan dari pertunjukan gandrung Banyuwangi. Itu merupakan salah satu wujud perhatian pemerintah setempat terhadap seni budaya lokal yang sebenarnya sudah mulai terdesak oleh pentas-pentas populer lain seperti dangdut dan campursari.

5.      Dengan memberikan apresiasi terhadap kesenian ini, agar para seniman yang masih berjuang untuk melestarikan kesenian Tari Gandrung dapat bertahan untuk terus melestarikan dan para masyarakat dapat ikut untuk melestarikan Tarian itu.

6.      Membuat sanggar-sanggar tari yang mengajarkan tarian tersebut, agar dapat meregenerasikan kepada kaum muda dan mengadakan lomba-lomba antar sanggar bahkan sekolah, selain dapat terjadinya regenerasi dapat pula menambah daya minat untuk terus berlatih tarian ini hingga membuat kesenian ini tidak hilang.

7.      Dengan memberikan apresiasi terhadap kesenian ini, agar para seniman yang masih berjuang untuk melestarikan kesenian Tari Gandrung dapat bertahan untuk terus melestarikan dan para masyarakat dapat ikut untuk melestarikan Tarian itu. Karena tanpa apresiasi yang memadai akan berkurangnya minat terhadap kesenian ini.

8.      Pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat saling membantu untuk melestarikan kesenian ini dengan cara mengadakan pertunjukan kesenian, agar dapat mempopulerkan dan mengenalkan kesenian ini di masyarakat luas.

Sumber : http://kebudayaankesenianindonesia.blogspot.co.id/2012/06/pelestarian-tradisi-pada-era_08.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar